Minggu, 28 Oktober 2018

KECINTAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA



Kecintaan Generasi Muda Terhadap Bahasa Indonesia
Maudy Mila Fadhila
P17210181029
1A / D3 Keperawatan, Politeknik Kesehatan Malang
maudy.mila43@gmail.com

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dari Bangsa Indonesia itu tersendiri. Lahir pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu pada hari dibacakannya teks Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat lambang identitas nasional, alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar sosial, budaya, dan bahasa, serta sebagai alat penghubung antar budaya dan antar daerah.
Sudah semestinya rakyat Indonesia mengetahui dan menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di era globalisasi saat ini, banyak sekali bahasa-bahasa baru (Loo, Gue, Eke, Uwak,dll.) yang membuat generasi muda saat ini terbiasa menggunakan bahasa-bahasa baru tersebut dikarenakan lebih gaul dan asik digunakan saat berinteraksi daripada Bahasa Indonesia, sehingga kurangnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini biasanya terjadi di kota-kota besar, dimana perkembangan teknologi dan informasinya lebih cepat daripada di kota-kota kecil. Tetapi tidak menutup kemungkinan di kota-kota kecil juga kurang dalam menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan mereka lebih sering menggunakan bahasa daerah masing-masing. Bahkan sering ditemukan beberapa generasi muda sulit dalam mengucapkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar karena sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-harinya.
Selain penggunaan bahasa-bahasa baru dalam kehidupan sehari-hari, saat ini kebanyakan rakyat Indonesia sering menggunakan bahasa internasional, yaitu Bahasa Inggris. Memang saat ini sudah mulai memasuki dunia MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dimana Bahasa Inggris sangat dibutuhkan dalam berinteraksi dengan warga negara asing yang datang ke Indonesia. Sebagai generasi muda millenial yang baik, diharapkan mampu memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada warga negara asing, sehingga mereka para warga negara asing juga mengetahui Bahasa Indonesia dan Bahasa Indonesia ini lebih dikenal dunia.
Hal di atas menunjukkan bahwa, berkurangnya rasa cinta generasi muda terhadap Bahasa Indonesia. Sehingga, dampak buruk yang dapat timbul adalah kurang sopannya generasi muda jika menggunakan bahasa-bahasa baru saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Selain itu, kurangnya fungsional bahasa nasional dikalangan masyarakat di daerah-daerah kecil sehingga kurangnya formalitas saat berinteraksi dengan orang-orang baru di kota-kota besar.
Dalam salah satu isi teks Sumpah Pemuda, menyatakan bahwa “Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia” dimana dapat diartikan bahwa generasi muda seharusnya menjunjung tinggi Bahasa Indonesia yang dapat dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari dan dapat memperkenalkan kepada dunia Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar